Trafo
Instrumentasi tegangan menengah adalah trafo yang
digunakan untuk merubah besaran arus bolak-balik atau tegangan bolak-balik yang sangat besar ke
level tegangan bolak-balik atau arus bolak-balik yang kecil,
sehingga bisa digunakan atau dihubungkan dengan alat ukur atau proteksi yang
menggunakan arus bolak-balik atau tegangan bolak-balik rendah.
Tegangan
menengah yang dimaksud disini adalah tingkat
tegangan dari 720 Volt sampai dengan tingkat tegangan 36 ribu volt atau 36KV.
FUNGSI:
- Mentransformasikan arus atau tegangan yang bernilai besar atau tinggi menjadi arus atau tegangan yang bernilai kecil atau rendah sehingga mudah ditangani oleh peralatan ukur atau proteksi.
- Sebagai alat pengaman untuk memisahkan tegangan tinggi yang sangat berbahaya di sisi primer dengan tegangan yang lebih rendah disisi sekunder. Trafo instrumentasi memiliki kemampuan insulasi yang sangat tinggi tergantung kepada spesifikasinya.
- Nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dengan menggunakan trafo instrumentasi, maka bisa ditentukan standarisasi untuk penggunaan alat ukur atau proteksi yang lebih bernilai ekonomis.
Trafo instrumentasi terbagi menjadi 2,
yaitu trafo arus (Current Transformer) dan trafo tegangan (Voltage
Transformer).
Trafo
Arus (Current Transformer)
Trafo arus adalah sebuah trafo yang
digunakan untuk mengkonversi arus bolak-balik yang nilainya puluhan hingga
Ribuan ampere yang mengalir disisi primer, menjadi hanya 1, 2 atau 5 ampere disisi
kumparan sekunder.
Trafo arus digunakan untuk aplikasi
pengukuran dan juga perlindungan/proteksi.
Catatan:
Trafo arus juga dapat dibuat dengan nilai arus
sekunder yang tidak sesuai dengan standard, dan disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna.
Beberapa contoh dari trafo arus tegangan
menengah adalah sebagai berikut:
Trafo Arus Jenis Blok
Trafo arus jenis blok menggunakan bus bar
sebagai batang penghantar primernya. Trafo arus jenis ini biasanya digunakan
didalam panel tegangan menengah (kubikel) yang menggunakan penghantar batang pada sisi primernya. Trafo arus bisa memiliki ratio tunggal (single
ratio) maupun ratio banyak (multiple ratio), baik disisi primer maupun disisi
sekunder. Trafo arus jenis ini memiliki kemampuan insulasi sehingga 50KV.
Trafo Arus Jenis Cincin atau Kabel
Trafo
arus jenis ring atau kabel tidak mempunyai penghantar primer. Trafo arus jenis ini pada umumnya menggunakan
kabel berinsulasi pada sisi primernya. Hal ini disebabkan karena tipe cincin atau
kabel tidak memiliki kemampuan insulasi yang tinggi. Kemampuan insulasi
dihasilkan oleh kabel primernya. Untuk kebutuhan khusus, trafo arus tipe ring
juga dapat dibuat dengan kemampuan insulasi yang tinggi sehingga bisa
menggunakan batang primer (bus bar) pada sisi primernya.
Trafo Arus Jenis Bushing
Trafo arus jenis bushing pada umumnya digunakan
untuk trafo daya (Power transformer) yang menggunakan minyak sebagai material insulasinya.
Trafo arus jenis bushing dilapisi oleh material yang khusus digunakan untuk
direndam dalam minyak hingga suhu 130 derajat celcius secara terus menerus. Material
yang biasa digunakan adalah jenis insulation paper atau polyester tape.
Trafo Arus Jenis Luar Ruangan.
Trafo
arus untuk jenis luar ruangan pada umumnya memiliki bentuk fisik atau dimensi
yang lebih besar dan memiliki banyak sirip-sirip. Sirip-sirip ini berfungsi untuk
memperpanjang jarak antara titik tegangan tinggi dengan system pembumian
(grounding system). Terminal sekunder pada trafo arus jenis luar ruangan
menggunakan box yang tahan air dan panas untuk menghindari kebocoran akibat hujan serta sengatan matahari.
Trafo
Tegangan (Voltage Transformer)
Trafo tegangan menengah adalah sebuah trafo yang digunakan untuk mengkonversi tegangan
bolak-balik yang bernilai ribuan hingga
puluhan ribu volt menjadi hanya puluhan atau ratusan volt saja pada sisi
kumparan sekundernya.
Sama seperti trafo arus, trafo tegangan
juga digunakan untuk pengukuran dan perlindungan/proteksi.
Beberapa contoh trafo tegangan untuk tegangan menengah adalah sebagai berikut:
Trafo Tegangan Satu Kutub Dalam Ruangan
Trafo tegangan jenis ini banyak digunakan
didalam panel tegangan menengah dan berukuran kecil sehingga dalam 1
panel tegangan menengah bisa memuat 3 buah trafo tegangan.
Trafo Tegangan Satu Kutub Dengan Fuse.
Trafo tegangan jenis ini telah termasuk fuse
yang dapat diganti didalamnya. Tujuan pemberian fuse untuk memastikan
keselamatan system upstream ketika terjadi masalah pada trafo tegangan.
Trafo Tegangan Dua Kutub
Luar Ruangan.
Tipe luar ruangan pada umumnya berukuran
lebih besar dari tipe dalam ruangan. Pada tipe luar ruangan, diberi sirip-sirip
pada setiap kutubnya untuk memberikan jarak yang lebih panjang (creepage)
antara ujung kutub dengan system grounding.
Sisi tegangan sekunder diberi pelindung
yang kedap air sehingga terlindungi pada saat terjadi hujan.
No comments:
Post a Comment